Browsing posts in: Puisi

Kelopak Bunga

aku melukis bunga
bunga di kelopak mataku
kuasnya kemana mana
mencari garis tengah
pusat segala duka

aku melukis kelopak bunga
daun daun mengelilinginya
satu helai keatas, kebawah dan kesamping
memadati area kelopak bunga

aku melukis bunga
bunganya kamboja
hanya dua kelopak bunga
sulit kepayang menangkap ajaibnya

bunga dan aku saling berpandangan
aku mabuk ditariknya atau aku mengawasinya
aku tidak tahu kemana lagi aku mencarinya
diluar bidang kanvas ujung batas
mungkin kelopak bunga sedang mengawasiku dari sana

aku melukis kelopak kamboja
mencari diri, mengukuhkan diri
menghilangkan diri diantara kelopak bunga
kita tidak kemana,….hanya diantara kelopak bunga

 

 


Marhaban

marhaban ya romadhan
marhaban ya romadhan
marhaban ya romadhan

bulan suci,..
datangya terus
dari generasi ke generasi
dalam setiap zaman yang terus berubah
dalam perubahan, bulan suci terus datang

1436 h,..setengah perjalanan sudah
kitab suci terus dilantunkan
kitab suci terus di kaji
meski zaman me makan zaman
bulan suci terus mencari fitrah,….

 


Sejarah

sejarah
aku sedang mengumpulkan keping masa silam
dari artefak, dongeng, dan catatan
kupungut disana sini
kuanyam tidak kemana
kukunyah semakin tiada

sejarah
bunyi,.. bunyi sunyi
nada pahit, hitam dan aroma kebanggan
sejarah,
cara alquran bercerita,…
dari sejarah,…kita bocah tak tau arah
pongah hendak kemana, mana

dari sejarah,…cukup sudah,..
bengkok jadi lurus,…
tak akan kemana, mana
jika sejarah adalah fakta


Ramadhan Lagi

ramadhan
kau datang lagi
membawa kesempatan kepada kami
untuk berkaca pada diri
di tengah perjalan
tidak kebelakang dan kedepan

oh ramadhan
kau kaca, pantulkan usia
kau kaca, mengasah sukma
kau kaca, mengajak ke fitri
kau kaca, setia pada tuanya

ramadhan,…sungguh berkah illahi
1436 H,..2015


Tulisan

Burung pagi kembali berkicau
Jangkrik kecil segera tidur
Matahari ancang-ancang menyapa
Jiwaku mulai bersemi lagi >> Selengkapnya


Syukur

Aku bersyukur kepad dzat yang Agung
AKu bertawajuh kepada zat yang tidak pernah terlintas pikiran
Aku mengenalnya dengan keterbatasan
Aku mengukuhkan dengan akal dan kesaksian
Aku tunduk dan patuh tanpa syarat
Aku mengkuti kehendaknya, dengan ikhtiar
Aku terima cobaanya dengan sabar
Aku tidak mau berpaling darinya barang sekejap

Aku hina, Dialah yang paling mulia
Aku tiada,Dialah yang sebenarnya ada

Tiada hidup sebaik ratapan pada kekasihya
Tiada kekasih selain meyerahkan kepada sang pemilik
Tiada hari yang paling indah selain menjalani hari bersamanya
Tiada cinta terindah, selain memandang keindahanya

Penderitaan adalah usaha manusia menjauhinya
Menjauhinya adalah seburuk-buruhknya mahluk
Berbagahagialah orang yanng bersama dengan rahasia takdir
Berkehendak dengan ijinya, berbuat dengan kehendaknya, berpikir dengan
menyebut namanya, merasakan dengan dikte batin darinya, berkata benar seusai penjelasaaNya


Diam

Diam…aku ingin diam seribu jam
Diam…aku ingin mengikuti tenggelam
Diam…aku ingin menjadi langit dan bumi >> Selengkapnya


Do’a

Malam senyum, membuka tanda gelap

Malam merangkak, mencari panduan

Malam tak seperti biasa, seperti hari-hari lewat

Malam syahdu, bunga-bunga tidur

 

Aku mendengar do’a sayup sayup tenang

Pujianya mengelus dada

Mengajak menaiki mega-mega angkasa

Aku berteman dengan do’a

Akrab seperti tongkat berdiri

 

Do’a,…senjata kaum papa

Do’a..pelipir lara

Do’a ..penghalus rasa

Do’a .pengantar rasa

 

Do’a perantara berbicara dengan Tuhanya

Do’a penghancur batu hati, pencair kegelapan

Do’a adalah cahaya

 

 

 

 

 


Itrah

kubaca para itrah nabi

kurajut cerita dari rahasia ilmu dan perlawanan

jalanya bukan jalan biasa

menelusurinya mudah

mengikutinya, seperti memindahkan gunung

menjauhinya seperti menghadapi bencana disengaja

di dalam dirinya berisi cerita ilmu masa lalu dan masa depan

halal dan haram nampak jelas

memahami arah sejarah seperti berjalan kedalam diri

apa yang kabur, jika yang ada hanya cahaya

apa saja yang gelap, adalah jauhnya cahaya darinya

menemukan jalan adalah tugas tiap manusia

memilih jalan adalah beriringya Islam dan iman

Islam tidak selalu iman,

iman lebih tinggi dari Islam, keduanya beriringan

 

 

 


Bencana

8 januari 014

 

Bencana?

Bagai onak di perut laut

Gelombang menggocang nggoncang >> Selengkapnya