Dilema “Two State Solution” dan “One State Solution”

Opsi “two state solution” dan “one state solution” selalu mengemuka saat terjadi ketegangan dan  perang Israel vs Palestina sejak 1947. Pertanyaanya, kenapa “two state solution” lebih popular dan mendominasi daripada “one state solution”. Artikel ini akan berusaha menjawabnya. >> Selengkapnya



NAKBA TERBUKA DAN UJI COBA JDAM

MP-Hari ini, memasuki hari ke 18, perang Hamas versus Israel 2023. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina, termasuk 2.055 anak-anak dan 1.119 wanita, sementara lebih dari 15.000 orang terluka. Pertanyaanya adalah kampanye pameran kekejaman Israel ini akan berujung kemana. Tulisan ini akan mencoba menjawabnya. >> Selengkapnya



Rocky Gerung Vs BPIP Jokowi

Debat pro-kontra kasus Rocky Gerung soal etik atau kritik Jokowi makin panas. Apakah pernyataan Rocky Gerung, “Bajingan Tolol” masuk kategori penghinaan pribadi Jokowi atau kritik terhadap kebijakan Jokowi sebagai Presiden. Rocky menganggap bukan penghinaan karena yang dikritik kebijakan publik Jokowi sebagai presiden. >> Selengkapnya



Ilmu Sosial Indonesia Berdikari adalah Mandat Konstitusi RI

Ilmu sosial Indonesia Berdikari dan Menyegarkan Group dan Roadmap. Itulah judul materi yang saya sampaikan pada workshop singkat penelitian di UIN Mataram. Group disini maksudnya adalah kolaborasi antara pihak BRIN (Badan Riset Nasional dan Inovasi Nasional) Indonesia dengan pihak kampus, UIN Mataram.   >> Selengkapnya


Mengaktualkan Pemikiran Ibnu Khaldun

Februari 2017, saya terlibat diskusi tentang pemikiran Ibnu Khaldun. Memahami pemikiran Ibn Khaldun klasik-abad 14 dan mengkontekkan di era kontempoter. Tahun 2023  di tengah hiruk pikuk kampanye pilpres Indonesia sekang ini, rasanya penting menyegarkan kembali ingatan pemikiran Khaldun, membawa suasana atmosfir diskursus “keindonesiaan dan kebangsaan” menaikkan ke level pemikiran yang lebih tinggi. Apa itu negara, korupsi, relasi karakter manusia dan alam, jatuh bangun  aneka peradaban dunia, dll.

>> Selengkapnya


Fase Nakba Ke-4: Perang Enam Hari-1967

Sejak tahun 1963, Israel memulai persiapan untuk mendesain pemerintahan militer untuk mengontrol dan menjajah sisa Mandat Palestina, yang meliputi Tepi Barat yang dikelola Yordania, termasuk Yerusalem timur, dan Jalur Gaza yang dikelola Mesir. Pada tahun 1967, Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Mesir, Yordania, dan Suriah, sehingga memulai Perang 1967.

>> Selengkapnya


Fase Nakba ke-3: Pemerintahan Militer Israel di Palestina 1948 (1949-1966)

Secara umum Nakba artinya pembersihan etnis, pemindahan warga Palestina dan kolonialisme pemukim untuk zionis. Nakba yang terjadi di tanah Palestina artinya menggambarkan proses pembersihan etnis di mana bangsa pribumi yang tidak bersenjata dihancurkan dan penduduknya mengungsi secara sistematis digantikan oleh penjajah Yahudi dari seluruh dunia.

>> Selengkapnya


Laman:12345678...19