Tentang kesedihan
Betapa malang duhai diri
Di terpa badai
Mengguncang kehidupam
Hidup dalam ambang permukaan
Oh wahai sejarah
Menikam sangat
Keputusan demi keputusan atas nama kesadaran
Lalu jarum jam berputar di depan
Menampar keras kesalahan
Lalu suara dari dalam berkata,. bangkitlah!!!!
Ayo bangkit, ayo bangkit
Bukankan kematian adalah stasiun
Bukankan …
jalan kehidupan adalah perjalanan
Bukankah kesamaan ada pada tempat
Bukankah waktu adalah gantungan kesadaran
Wahai duhai yang tahu pahit getir kehidupan
Ajaklah aku bersamamu
Bantulah aku
Hilangkan kesedihanku
Aku malu berkaca pada para penghulu
O duhai serpihan dunia
Sungguh
Kehebatan puisi bukan pada fakta
Keajaibanya pada bahasa langsung pada kenyataan
Kenyataan bukan fakta
Fakta hanyalah ciptaan pikiran dan kejadian perbuatan manusia
Selebihnya kekuatan alam
Kenyataan adalah kehidupan sebenarnya
Dialah Tuhan sebenarnya
Mari bertaut degangan kenyataan
Dunia yang menggantung tidak tergantung
Dialah gantungan selain diriNYA
Sadarlah wahai diri. ….
Diri dalam lautan diri
Diri dalam lautan sosial
Diri yang mengenal dan dikenal
Dari dan di luar diri
Diri sosial adalah cermin
Diri adalah cermin
Dua cermin yang bergantung
Carilah cermin di luar keduanya
Untuk bercermin secara bersama