24/05/2020
Siang terik alam katulistiwa
Mengheningkan hari kemenangan
Tak ada jabat tangan dan candaan
Pesan mematikan wabah belum hilang
Tenanglah wahai jiwa
Angin masih setia mengelus dada siapa saja
Jangan lari wahai manusia, karena akhir adalah awalmu
Bukankah pohon dan binatang terus merunduk dan taat
Teruslah hidup meski kau tak sanggup
Karena kita butir pasir yang terombang ambing
Mengolah kemerdekaan dan terus mengikat
Pada tali agama sang raja alam semesta