oh duhai Tuhan

oh duhai Tuhan

oh duhai Tuhanku
Yang di pagi membangunkanku
Memberi tahu tentang hal baru
Tubuhku malas bergerak
Tapi kehadiranMu dalam diriku
Menggerakan untuk mengulang bisikanMU

Oh duhai dunia ini
betapa indah segala sesuatu
betapa yang indah itu adalah pintu
bahan untuk memahami segala yang berbeda

perbedaan perlu dipahami bukan?
dengan jalan dan media
dan itu dinamakan dengan bentuk bentuk pengetahuan

jika segala yang indah di depan
dibelakangya teropong teropong bentuk pengetahuan
maka bentuk pengetahuan akan tembus
isinya adalah bentuk pengetahuan tembus pandang

dialah sebentuk bernama intelek
dialah bukan rasio awam
akal awam sebagaimana dalam organon Aristoteles
Bukan itu

dialah yang berakal
maksudnya dialah yang hidup pada saat tertentu
pada saat mengaktifkan akal dia hidup
dia berkesadaran
dia hidup
dia bergerak dengan deduksi dari bentuk dan materi premis valid
dia hidup dengan induksi sensor experimental

dia hidup dari dua arah
dialah ikan hasil tangkapan
diantara realitas yang tersebar di samudera

dia bukan curahan Tuhan fisik
dia manifestasi Tuhan yang tidak serupa apapun
dia tidak tergantung pada punah hukum waktu
dia bukan induksi dari ruang ke ruang

dia esensi tetap
dia mengalir tapi kokoh
dia bukan sungai yang berkelok tanpa hulu dan hilir
dia curahan atas ke bawah
manusia merangkak dari bawah ke atas
dari pengetahuan atas

dunia bawah sebentuk gumpalan akumulasi
pengalaman manusia dari satu titik ke titik berikut
tapi gumpalan pengetahuan pengalaman bukan sumber primer

yang primer yang tetap dan abadi

akumulasi sejarah pengalaman manusia

sebagai pengetahuan hanya sebagai bahan materi

bahan refleksi dari yang tetap

 

oh duhai Tuhan

kembali lagi pada bisikan
duhai pagi
indah nian
aku berenang dalam samudera pengetahuan
nikmat senikmat pengetahuan Ibnu Sina
seluas wawasan Mulla Sadra
memikirkan keindahan masalah
yang dipahami Imanuel Kant

Lalu tahu jalan keluar

jenis tingkat ini
adalah anugerah
perlu upacara syukuran
pada momen sepi yang asli dan damai

tak ada gugatan dan tak ada layanan

karena titik ini

jalan para penempuh

bahasanya hanya sapaan ringan

selebihnya beban berat ada pundak para penempuh

hanya mengenal kewajiban, memberi tuntutan wawasan hak

konsekuensi dari titik