Membaca yang Lalu

5 Desember 2013 pukul 12:12

Kubaca diriku dalam tulisan yang lalu lalu

Kupetik satu satu buah buah yang muda

Kuanggap itu bagai diriku

Tapi yang lalu hanya deret linier

Tanda kata-kata gagal maknai sebenarnya

 

Aku sedih campur malu

Kukira aku lebih baik di masa lalu

Aku sedih hanya itu yang kubisa

Membaca dengan kalimat dan kata tanpa titik dan koma

 

Kutahu keindahan terus berjalan, memahami bagian evolusi ilmu

Kutahu perjalanan harus diteruskan

Karena berhenti berkata tanda kiamat jiwa

 

Oh betapa indahnya keindahan itu

Dia berbalut dengan kebaikan, cinta dan pengetahuan

 

Aku tidak tahu puisi terbaik

Yang kutahu puisi harus di buat

Agar kesedihan menjadi segenggam mawar kebaikan