kubacakan suratku
untuk melatiku
di taman taman bunga
yang sejak dunia ini ada
pintunya sudah dibuka
oh melatiku
aku kabarkan keadaanku ini
kabar tentang pikiranku
bagaimana dia sudah terbang
di ranting, di daun, di taman, di kampus, di jalan, di masjid, di museum
oh duhai melatiku
sungguh indah kabarku ini
sebagian hidupku tuntas
tunas tunas ilmu berkembang
mengepak terus ke langit
aku bahagia sekali dengan hidupku ini
kau tau kan maksudnya bahagia
bersemangat hidup, berkobar kobar semangatnya
tapi berjalan di atas jalan yang benar
bahagiaku pada ilmu bagaimana di kelola
di timang oleh pawang ilmu, ya pk guruku
pak Profesor, yang menunjukan jalan kemana arah ilmu berjalan
tidak mengajak ke jurang, tapi kesana
ketempat yang di inginkan oleh sejuknya surga
bagaimana cara membangun peradaban
peradaban ya isinya tentang puisi
mengemas dalam film
menuliskan pada buku, pada teknologi
semua itu aku tidak kudapatkan di tanah air
melatiku, kau akan mendengar kabarku ini tidak mudah
karena itu bacalah pada tengah malam
saat anak2 tidur
dan pastikan kau sedang bahagia
sedang mengaji dan shalat sebelum fajar
melatiku, kita sudah tua bukan
tapi aku merasa makin muda
karena aku tau apa yang harus kulakukan dalan hidup ini
membuat mu bahagia
membuat anak2 bahagia
membuat dunia bahagia
melatiku
senyapku ini tiada tara
sampai bertemu lagi
hati hati di jalan