Kubaca Rumi dan Terus Lagi

kujumpa hening malam, lagi dan sampai kapanpun
ku diam, dan diam seperti perintah Al-Quran
kutaruh ilmu di rak akal, sejenak dan sejenak…

kutengok tengok kondisi ruhku, bila ada jalan masuk
kupanggil-panggil kehadiran Tuhan, dalam sadar terus sadar

kubaca Rumi, terus kubaca berulang ulang
seperti di puncak hening di pucuk malam
di remang bulan, dia duduk bersila nasehatiku sendiri
pelajari terus pelajari ruhmu, karena dunia hanya begitu saja

puncak mencari perbendaharaan adalah menyaksikan kondisi kebangkitan
kubaca lagi Rumi dan Rumi
tau kah kau ilmu nabi yang Ummi?
dia tuliskan ilmu tanpa tangan dan kertas,
sebanyak tangan dan kertas yang ingin di tuliskan dari laut

ilmu hanya peta jalan
selalu dimulai dari masa lalu, sekarang dan kedepan
tapi taukah kau kaitan ilmu dengan kondisi ruhani
teruslah selidiki kondisi ruhanimu, jangan sekali-kali kau remehkan!!!