Kematian Remeh!!!!

29/07/2017

 

Senyap ringan datang

Seperti kemaren pagi

Ada duka ringan

Banyak nian orang narsis

Mengakabarkan tentang pembunuhan dirinya

Penderitaan Hidup harus diakhiri katanya

Ibu  dan anak meminum racun

 

Ada kekecewaan ditinggal istri

Rasa dendam menyentil nyentil

Kakak adik melompat gedung

Tak kuat ditinggal mati orang tua

 

Wahai saudaraku, gimana pendapat bapak?

Seorang tanya padaku

 

Ya, mereka narsis JAWABKU

Unjuk kebolehan membunuh

Bisa juga karena pertahaanan diri yang lemah

Bukan kareana apa

Karena media sendiri yang mengajarkan

 

Bisa sistem keluarga lemah

Bisa media sosial terlalu kuat mengepung

Oh betapa dunia begitu ringan

 

Lihat!!!!!

Ribuan rakyat timur tengah  lari mencari hidup

 

Satu dua, ratusan….mungkin akan menjadi ribuan di negeri kita

Mencari mati tak tahan hidup

Kematian ringan, pilihan buruk

Kematian memang bisa pilihan  karena hidup setelah dunia begitu lebar

Kematian memang pilihan karena hidup di dunia begitu sempit

 

Tapi jangan, oh jangan, jangan bicara relatifitas

Jangan pojokkan orang pada dunia absurditas

Jangan kau bicara retakan dunia yang makin parah

 

Oh betap kematian

Daya hidup, menusuk batin terlalu eksistensial

Biacarakan objektifitas

Bicarakan subjektifitas

Bicarakan semau mu wahai penyemai makna

Hidup begitu luas, begitu banyak temuan menunggu

Ilmu kemanusiaan belum sekarat

Puncak kehidupan bukan urusan kita

 

Lihat ujung dunia

Lalu lihat diri kita

Tidak selalu kita harus berfikir dari sekarang

Sekarang jangan kau pikir di tanah mana kau berdiri

Hidupi, alami, kehidupan ini

Jika kau rasakan kebahagiaan hakiki, kematian bukan ruang