Keadilan dari Kecapi
21/12/2017
Sayup kecapi terdengar lagi
Petikanya cepat
Lalu turun
Lenting lagu merangkak
Aku khusuk pada kopi
Konon dahulu kala
Sufi minum kopi biar tahan dzikir lama lama
Lengking suara naik lagi
Meratakan retak jiwa
Menghaluskan budi
Dentang denting kecapi naik lagi
Ku baca Islam dari dalam
Ada kering kerontang dalam umat
Melihat Islam dari luar
Membacakan narasi dalam dengan rasa rendah diri
Ada pecahan dari satu wajah
Bila melihat dunia dan akherat dari sudut dunia
Bila dilihat dari sisi akherat
Wajah menyatu
Dari dulu dan selalu abadi
Wahai suara kecapi
Wahai sura lagu yang melenting
Kalianlah pengingat
Kilatan warna pelangi di malam gulita
Aku mencari arti keadilan
Dari dalam dari sudut orang adil
Dari amal orang adil
Aku baca keadilan
Dari teori
dari sudut keterasingan diri
individualisme
benarlah, benarlah….sarangnya pada independensi akal
hak di tumbuhkan
dari diri
dicari, diambi dari negara
dicari diambil dari kesepakatan
sementara kewajiban
diambil dari ikatan sesama
aku baca keadilan
dari sudut ikatan manusia dan Tuhan
hak dan kewajiban manusia
dalam rangka visi Tuhan
oh wahai kecapi
dan lenting suara nyanyian
angin menerpa
adakah keindahan berjiwa keadilan?