Jujur

jujur hatiku gundah
segundah itik kehilangan induk
jujur pikirku kacau
sekacau angin puting beliung
jujur dunia menakutiku
selama perang sebagai penyelesaian
jujur kematian menakutkan
selama belum ada kesiapan
jujur hidupku makin tidak produktif
selama tulisan dan bacaan hilang

jujur hatiku hancur, melihat penderitaan bumbu kemanusiaan
jujur nuraniku lebur, selama tak ada tambatan
jujur sejarah membuat masa depan tertata
bila aku teliti menarik kesalahan
jujur saya sedih
bila jujur tidak lagi jadi kebiasaan