Jangan Letih!!!
17/01/2019
Oh wahai pejalan, lihatlah burung simurgh menanti
Di kelokan lembah, ngarai sungai, ombak segunung
Jalan terlihat tak bertepi, garis lurus menjulang ke matahari
Bila berhenti, letih akan jadi jerat
Rahasia horison memudar, awan berubah jadi angin pucat
Titik air di cawan, embun di mata, bunga diatas air
Bukankah segalanya adalah tanda
Batasi angan dan harapan
Bukankah semua sudah terjadi pada jalan ini
Alangkah murungnya Nietzsche, tersenyum membaca Hafez
Aku mengira si pemurung itu tak ada tempat dalam daftar peta ini
Menjaga kegundahan demi kegundahan
Laksana penyimpan yang tak mudah mengobral rahasia
Bacalah kerumunan para penari itu
Bak Rumi, semua berpesta diatas altar mudahnya jalan
Berputar kencang dalam genderang kemenangan
Mabuk hingga cawan pecah
Lihatlah orang tua lainya, membut puisi dalam perbuatan
Tak ada kepuasan dalam diri pejalan sejati
Bila segalanya terang, selamanya letih jadi kemenangan pemula
Bila kata sudah terbentuk dalam keabadian yang pucat
Mesin mengendalikan mesin
Akhir hidup dalam tepuk tangan penonton