Hari keduapuluhtujuh

11/12/2018

Sejoli

suatu saat seorang bujang bertanya

untuk apa menikah bila anak dan istri menambah beban hidup?

di hari lain seorang perawan tua bertanya

untuk  apa menikah bila anak dan istri menambanh beban hidup?

 

ulama menasehati

menikahlah karena ini nasehat agama

menikahlah untuk menyempurnakan hidupmu

pendeta menasehati

jika sudah menikah tidak boleh bercerai

sesuatu yang disatukan Tuhan jangan kau ceraikan

 

masalah menengadah

tak pernah menikah karena menikah hanya nasehat

menikah dan menderita karena pernikahanya tak bisa cerai

 

oh duhai manusia

kehidupan memang wajarnya indah berpasangan

berpasangan atau tidak

akan terus dalam keabadian pasangan

bukankah setiap manusia di ciptakan Tuhan?

bukankah Tuhan adalah pasangan abadi kita?

 

pasangan hidup di dunia hanya satu tahap

pasangan dengan Tuhan sekali dan selamanya

 

Jadilah cuka yang jadi madu

Jadilah besi yang jadi emas murni

Jadilah air sungai dalam samudera

Jadilah air minum yang jadi uap

 

Jika “jadi”

Lihatlah cahaya matahari

Cintailah matahari

Cinta memang seharusnnya berpasangan

Itu tidak mengapa

Diri dan matahari

Dua pasang juga

 

Jangan cintai diri karena bentuk kekafiran yang nyata

Mencintai diri karena perlawanan intensitas cahaya matahari

 

seandainya jadi “matahari”

 

Firaun berkata- Akulah Tuhan

Maka hancurlah

 

Hallaj berkara- Akulah Tuhan

Maka selamatlah

 

Pasangan memang membahagiakan

Bila sepasang dengan kekasih sejatinya

Pasangan menjadi  kebahagiaan tanpa derita

 

Sedang Kesendirian selamanya

pilihan yang merugikan