mari bicara kebenaran
dua rumah satu jiwa
rumah pertama penuh rahasia dan permata
rumah kedua hiruk pikuk pasar
realitas sejati memang tanpa batas
manusia memungut dan mempersembahkan sebagian
jangan menyamakan kebenaran sejati di siang terang
karena kita tak menguasai segala medan
lihatlah ajaran para nabi
petuahnya mendunia terserap sebagian bangsa
manusia mencari cari dan mencocokan
medan laga emas hanya untuk ksatria langit
berdendanglah di danau dan di surau
jangan lupa bersiul di puncak gunung
nyanyian seruling di kebon bambu
kita adalah nada dan titik embun