Derkuku dan puisi
07/09/2018
Burung derkuku kembali ke sangkar
Keempat kali anaknya terbang
Aku heran pada diri sendiri
Burung mengira aku suka
Matanya melotot bila ku masuk
Kamar mandi manusia jadi hotel
Tak ada bayar
Selama pintu terbuka
Bila binatang terus bercinta
Tandanya kehidupan berjalan
Bila binatang mati di kolam dermaga
Minyak tumpah atau racun pabrik
Kehidupan jadi bencana alam bagi burung
Oh betapa burung
Indah nian punya sayap
Akalku berpikir pada hatiku
Tiap hari bertengkar soal masa depan
Aku malu pada burung
Bila kalah menjalani kehidupan
Tak perlu ragu tentang masa depan
Karena ketakutan buatan kebodohan
Kecelakan hanya perceraian akal dan hati
Rumah yang hebat terbuat dari permata hati
Kekuatan puisi pada imajinasi
Karena kenyataan permainan jarak
Bolehlah bersedih pada kenyataan
Tapi puisi berdendang dalam kenyataan