04/02/2018
Sebuah malam yang penuh gaib
Romantisme dari seorang ksatria
Yang tengah malamnya adalah hari liburnya
Bergaul dan menyatu
Kuceritaan di tengah jantungya sepi ini
Ku diminta bicara revolusi
Di tanah orang tentang revolusi mereka
Aku mengiayakan
Jiwaku meledak bagai tersambung dengan langit
Setelah semua mengucap wasalam sehabis dhuhur
Kubuka dengan salam
Atas nama Allah Yang Maha Besar dan Maha Melindungi
Sungguh malu diminta berbicara tentang revolusi kalian
Seperti kalian kuminta bicara tentang revolusi kita
Tapi baiklah akan kucoba
Pertama
Revolusi kalian adalah terusan
Dari Muhammad dan Ali
Kedua
Revolusi kalian adalah usaha mempraktekkan Islam pada level maksimal
Untuk memahami ini pahamilah Islam minimal
Kalian punya hak dengan cara demokratis dan tidak menindas
Ketiga
Revolusi kalian milik kalian,
Jika orang Islam merasa memiliki, itu hak mereka sebagai orang Islam
Jika non Islam merasa memiliki, itu hak mereka seagai manusia
Keempat
Revolusi kalian adalah membebaskan kaum tertindas di dunia
Kalian memilik hak, karena memang ada kaum penindas di seluruh dunia
Kelima
Revolusi kalian adalah pengetahuan dan kekuasaan
Kalian punya senjata yang seimbang dengan kaum kolonial
Karena ilmu dan kekuasaan ada dalam dada dan perilaku mereka
Keenam
Revolusi kalian bukan hanya gerakan sosial politik
Revolusi kalian adalah teori segar untuk melihat ilmu sosial dan politik
Kalian bisa menjadi ksatria di lapangan
Kalian bisa menjadi raja penyair di panggung-panggung sekolah
Ketujuh
Revolusi kalian adalah gerbong peradaban Islam
Jangan mundur dan minder
Jadilah manusia terhormat di atas kapal revolusi
Karena saingan kalian adalah peradaban barat yang menindas
Terakhir
Kuucapkan selamat
Jagalah amanah ini hingga sosok agung muncul sebelum kimat
Hampir semua agama percaya
Hanya ada dua kapal di dunia ini
Kapal Profan dan Kesucian
Revolusi kalian menaiki kapal kesucian
Mayoritas umat tunduk menaiki kapal profan untuk mencapai kesucian
Mayoritas manusia menaiki kapal fatamorgana
Wassalam