Eforia berita hasil referendum kemerdekaan Kurdi terus menghiasi media lokal dan Internasional. Komisi pemilihan mengatakan 92% dari 3,3 juta orang Kurdi dan non-Kurdi yang memberikan suara mereka mendukung pemisahan diri.
Dialog HAM Islam dan HAM PBB
Tulisan berikut merupakan respon atas diskusi yang di selenggarakan oleh Paramadina bertema HAM PBB dan HAM Islam. >> Selengkapnya
Nurcholis Madjid, Membaca Peta Sang Pembaharu
Judul video lengkapnya Nurcholis Madjid : Jejak Sang Pembaharu. Sebuah judul dalam program acara Melawan Lupa di Metro TV yang tayang tanggal 4 Juli 2017 pukul 22:34 WIB. Karena tayang di TV, format acara ini berupa dokumenter ringkas dan padat, memotret ketokohan Cak Nur. Tulisan berikut bermaksud mengomentari program tersebut.
Arab Saudi vs Qatar, Siapa Untung?
Agaknya Pangeran bin Salman mengulang kepercayaan diri berlebihan. Tahun 2011 atau 2012 Saudi yakin Bashar Assad jatuh. Houti di Yaman akan kalah dalam beberapa hari atau minggu. Tahunan berjalanan dan milyaran dollar dikeluarkan, tapi fakta hingga sekarang keduanya masih kokoh.
Misil Balistik Zolfaqar dan Arti Kebebasan
Paska kekalahan kekhalifahan Ottoman sejak Perang Dunia I, telah mengubah wajah Eropa dan Amerika mendominasi dunia Islam. Kolonialisasi seolah menjadi panen hasil Revolusi Industri abad 17. Sebaliknya, penurunan kekuatan politik hingga kini terjadi merata di dunia Islam.
Tanggapan Tulisan Dr. F Budi Hardiman
Menarik membaca tulisan Dr. F. Budi Hardiman dimuat di Kompas, Jumat 6 Januari 2017. Tulisan berjudul “Kesalehan dan Kekerasan“. Saya tertarik untuk menanggapi karena berkaitan dengan dilema moral manusia dan Tuhan, serta artikulasinya dalam wilayah privat dan publik. >> Selengkapnya
Oposisi dan Teroris Suriah dalam Bingkai Bias Media
Dinamika konflik Suriah menjadi perhatian media massa Tanah Air, termasuk Kompas. Pada Senin, 8 Agustus 2016, di halaman delapan, lebih dari separuh halaman memuat judul dua tulisan tentang Aleppo.
Israel, Arab Saudi, Iran dan Kompas
Rabu 27 Juli 2016, halaman 8 memuat artikel dengan judul “Hubungan Arab-Israel untuk Menghadapi Iran”. Menarik untuk mencermati tulisan singkat ini. Tulisan format seperti ini sangat khas koran cetakan Kompas ditulis oleh orang yang sama Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir ketika membahas isu Timur Tengah. Kira-kira apa yang ingin disampaikan penulis untuk publik pembaca Indonesia. Mari kita cermati 14 paragraf berikut.
Bima Arya: Kebijakan, Intelektualitas dan Syiah
Saya mulai pendahuluan tulisan ini dengan kutipan di sosmed yang bisa mewakili ketidaksetujuan SK Bima Arya dengan pertanyaan, why?
Sains Islam Iran dan Imperialisme Modern
Sikap Iran yang ngotot membela teknologi nuklir, bukan sebuah ambisi untuk menguasai dan dominasi kepentingan layaknya wataknya imperialis. Sikap Iran lebih karena martabat dan harga diri, hak setiap bangsa. Di titik wilayah norma ini Iran bicara di dunia internasional.