Alam yang tunduk

 

25 april 2020

 

Dua kupu terbang

Saat pagi mencari pegangan

Aku yang tidur dan bersandar di kursi pertapaan

Mencari udara segar, mengolah masa silam

 

Orang-orang desa berseliweran

Mengukir rumah kayu dan pergi ke sawah

Ada yang tertidur memahat doa di bulan puasa

Menjalankan perintah Tuhan mengisi kehidupan

 

Oh wahai darwis di tanah tanpa tuan

Bunga mekar tanpa nama

Biji-biji tumbuh liar tak ada kabar

Rumah ziarah menunggu para pencari makna

 

Ijinkan lagi wahai langit yang mendung

Air mata turun dari langit

Mengucap syukur sambil berdendang tentang jauhnya perjalanan

Bila hati terbakar, alam semesta menunduk patuh