Burung

kurangkai lagi pagi dengan mencari langit
kucari cari lagi bunga yang hilang
ada burung menatap makanan

kucari pikiran burung dari matanya
mungkin di dalam matanya ada jiwaku disana
kupelihara burung, kuajak becanda dan merenung
sayap-sayapnya mengepak ngepak tak bisa terbang jauh
kuajak bicara menatap hari
dia tidak peduli
hanya matanya saja memberi seikat isarat
lalu angin, hujan dan hawa dingin menyelimuti

ada burung ada puisi
tak ada puisi jika burung tak bicara
dia bicara, terus bicara
aku mendengar terus mendengar
dalam gemparnya diam
dalam amuk badai kesunyian
burung bicara lamat-lamat
jiwanya tak bercampur pikiran manusia
jiwanya menatap langsung tanpa jeda pikiran seperti manusia

wahai burung,..
kau dicari para penempuh jalan cinta
jangan remehkan burung, karena dia nyata tanpa metafora