Selamat Ulang Tahun Ya, …

Salam ya rab, pencipta alam semesta, pencipta manusia, salam bagimu rosul ahmad, para wali sholeh.
Salam sembah sujud, salam takzim padamu gemerlap bintang di malam yang diam. Mesti bintang-bintang tak terlihat, mereka hadir di malam ini.

Selamat malam suara jam yang berdetak, suara AC yang nyaring, selamat malam wahai pahlawan sayuran, kau paling awal membuka hari.

Sehari sudah aku melewatkan umur 39,…aku merasakan diriku aneh karena belum terbiasa, aku melangkah dengan cukup hati-hati, aku tutupi usia tua baruku dengan melupakan, dan aku tidak siap dipanggil ayah yang tua oleh anak dan istriku. Oh Tuhan yang sayang padaku, betapa aku lemah tak berdaya berjumpa dengan tambahnya umur, betapa jarum detak jam tak seirama dengan kemauan dan agenda-agenda hidup. Maka,… wahai Tuhan yang Maha dekat, sayangilah hambamu ini yang berjuang keras menjadi manusia yang produktif.

Kesedihan bagiku adalah banyaknya agenda hidup yang tidak terwujud, akan tetapi kebahagiaan selalu muncul di saat menyadari agenda belum matang dan berharap segera terwujud. Evaluasi selalu pada harapan memberi sebanyak mungkin, tapi apa yang diberi jika tidak ada yang meminta. Ilmu?..apakah saya punya ilmu, ilmu apa?,.menulis??? apa yang saya mau tulis, jika hanya bunyi-bunyi dan permainan intelektual yang bingung.

Diam,….mengumpulkan dan mengolah,….tapi sampai kapan?…waktu terus berjalan, matahari pasti selalu muncul di pagi hari, dan malam selalu gelap disertai capek dan rasa penyesalan. Hari demi hari, disertai shalat, doa, dan membaca, juga mendidik anak dan mencari rizki,…tapi hari selalu terlewat seolah tertinggal di belakang,….siapa yang tertinggal,…apa yang tertinggal?

Apakah doa yang tak segera dijawab, shalat yang terus dilakukan karena takut dibakar panas api neraka,…mendidik anak dan istri sementara ayah tak bisa jadi contoh?…..

Wahai yang Maha indah, wahai Yang Maha Kaya,….sesungguhnya keindahan adalah menajamkan makna temuan kosa kata kita tiap hari,….sungguh mudah menulis tentang kebahagiaan tapi bertahan dalam kebahagiaan tanpa penggalian kekayaan Tuhan menjadi misteri yang mengganjal.

Wahai Tuhan yang Kaya, turunkan keajaibanMu,….betapa banyak kekayaan yang kudapat, betapa miskin jiwaku menghadapainya. Oh Tuhan, panjangkan umurku, karena aku tidak siap meninggalkan ragaku sekarang, beri aku waktu lagi berjalan di dunia ini dengan ragaku.

Jika mati adalah proses bertahap, maka besarnya kecintaan pada dunia adalah ketakutan syetan. Dan syetan adalah teman setia pada kehidupan dunia. Ya Tuhan, terimakasih sekali, kau pinjamkan raga ini untuk melihat dunia yang kau ciptakan. Sungguh aku malu aku menjadi hambamu, sementara aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk bisa menjalankan perintah dan laranganMu. Maafkan aku ya Tuhan, Kau terlalu tangguh mengujiku…