Cermin

pagi, suara-suara burung merdu
kicaunya menyayang tetangga
sedang tuanya pergi bekerja

sautan satu satu, membentuk pujian pagi
langit mendung, mungkin nanti hujan
matahari diam
oh betapa nikmatnya pagi
bekas anugerah malam terasa tersisa
kupungut dengan hati-hati
dengan sedekah ilmu yang masih malu
kumemandang diri, kapan cermin segera terbuka
tiga wajah menghadap-satu ke alam, satu ke diri, satu ke Tuhan

Tak perlu ragu berterima kasih pada Tuhan
Dia esa, tempat segala hitungan manifestasi bermula
Dia awal, sekaligus akhir, karena selainya hanya bayang Nya
Dia mirip, tapi bukan Dia
Dia bukan Dia, adalah cara manusia meneneguhkanNYA

jadilah seperti Dia, karena Dia suci, jadilah yang selalu dekat…
Keindahan adalah barangsiapa mendekat
Keburukan barangsiapa menjauh
jadilah penyayang alam, jadilah penyayang sesama
kita adalah cermin, jadilah cermin