Nyanyian sunyi

Senin, 5 januari 2015

Nyanyian sunyi mengolah pendulum

Menanti keajaiban, menawarkan keagungan

Menyisir bekas-bekas ingatan

 

Ada apa dengan sunyi?

Tiba –tiba datang menebar kepastian

Datangnya dari tenggelamnya pemahaman

Adakah dia petanda kebenaran akan berjalan menemukan bentuk lingkaran bulat?

Aku tidak tahu, aku tidak bermimpi, aku ditengah penelitian

Diujung kesimpulan,….

Apakah diantara kesimpulan ada jawaban awal

Mengarah kedepan, sebuah tongkat estafet cerita kenabian?

 

Jika ia, maka kewajiban adalah filsafat yang hidup yang berat

Jembatan tipis, susah ditempuh, jika sedikit menengok ke kanan, ke kiri apalagi

Berpikir kembali kebelakang,…maka akan jatuh pada penyesalan akut

 

Wahai jiwa yang sempurna, wahai jiwa universal, wahai kebenaran yang Satu

Engkau tidak bisa ditulis, jika kata mengikutimu, hanya menjadi pelukis diatas air laut

 

Jika air itu diminum, maka kita akan menjadi samudera,..dimana lukisan itu?

Tidak ada lagi seniman, tidak ada lagi tuntutan hak-hak yang tak terpenuhi

Yang ada adalah kewajiban musafir yang berjalan di padang sahara,

Mengajak umat mengikuti dibelakang perjalananya,…