Ya Syekh al- Akbar,
para pemerhati dunia menyebutmu
aku pun tersedot membaca penjelasanmu
hidup adalah barzah
kunci kebahagiaan manakala imajinasi lebih luas daripada akal
akal hanya sampai mengenal, tidak memahami
imajinasi melihat, tanpa memahami
keduanya adalah kunci hidup ini
tak ada bahasa yang keluar dari Tuhan
karena tidak ada sesuatupun yang keluar dari “ada”
bahasa hanya mengenal ketidaksebandiNya
sedang bentuk Tuhan keluar dalam manifesatasi imajinasi (mitsal)
akal hanya meneguhnya bahwa hasil tajalli adalah bukan al-haqq
karena tak ada sesuatu yang sebanding denganYA
akal dan imajinasi, dua pintu pemberian sang al-haqq
tak ada akal yang murni terisolasi dari imajinasi
tak ada imajinasi yang murni keluar dari akal
nafas arrahman keluar dalam imajinasi
membentuk pikiran dan perilaku
jiwa akan bangkit sesuai dengan bentuk pikiran
jiwa akan bangkit sesuai dengan perilaku
jiwa yang satu berasal dari tanzih dan tasbih
jiwa yang satu hasil akal, imajinasi dan serapan indera
wahai engkau sang al-haqq, menyembulah dalam setia doaku
sungguh memikirkan selainmu adalah haram