mendung menggugat
dada masih terkena panah asmara
berita kematian tiba
oh wahai sang legenda desa
badrun
dulu sekali sang pelipur
sebelum musik tradisi menggema
orang orang desa gembira berpesta
badrun
zaman berubah, hati berubah
amalan agama menjadi diirinya
jiwa mekar melangit
badrun
sang terapis
lalu lalang orang 2 malang datang
minta disembuhkan
badrun
kawan ayah sejati
mempesona
berseni, bercanda dimana mana
badrun
bangun paling awal sebelum fajar
membacakan quran di masjid
kini berjalan menghadap tuan Agungnya