aku lelah
menunggu negara bisu
hingga rambut putih terkoyak
sampai rontok
aku lelah
melamar pegawai pamong
berdiri mengantri kupon nasib
seperti penjudi amatir
aku lelah
memberi kabar kejadian buruk
kesalahan kesalahan bangsa
seperti antri tanda tangan api
aku lelah
biar lah
menjadilah
sebotol air di lautan rasa haus para monster