Kawan
Seruling bambu setia bertugas
Nyanyianya pilu menghibur
Selesai di tiup, pergilah
Kerinduan hanya bermakna jika ada perpisahan
Langkah kaki hanya penanda jalan cinta
Selanjutnya semua akan sendiri menuju taman
Jangan takut jika menjadi terang
Berjalanlah seperti ksatria petani
Bergelut dengan tanah di siang hari
Tidur bersama di malam hari
Jalan penderitaan adalah cinta sejati
Lupakan ciptaan untuk menjadi pencipta
Jangan kau jelaskan terus, jangan minta penjelasan
Muhammad diam di gua hira
Muhammad di tengah pasar