23/11/2020
Di malam yang di tengah
Hati ku di pojok gang tersepi
Menatap suara malam yang kosong
Kesendirianku terus menggigil
Tidak mudah menangkap awan
Apalagi hati yang kembali buta
Jalan tak ada guna tanpa pejalan
Pejalan mau kemana jika tanpa kaki
Aku rindu segalanya
Memang seorang pejuang kenikmatanya hanya berkorban
Menanggung kesulitan para penghianat
Kemewahan tak seberapa, martabat melarikan diri
Sungguh malam ini sebuah hadiah
Bunga di pegang setelah ribuan tahun menghilang
Keserakahan membuat tumpul jiwa
Tulisan semakin bertambah, kesaksian menjadi beku
Kembali saja pada malam ini
Pelan dan pasti, bulan menggelantung di samping rumah
Siapkan upacara sedekah
Mensyukuri usia yang enggan pergi