Pancaran diri
21/07/2020
Bertahap dan pasti
Seperti menuang air dalam saki
Pelan dan berhenti sebelum tumpah
Oh duhai bulbul, kemarilah, aku terjepit dalam sangkar
Benar dunia memang menggoda
Pantulanya membuat manusia membuat Tuhan jadi jadian
Membingungkan keadaan umur tubuh manusia terus melengkung tua
Jiwanya dalam sangkar, ingin terbang dengan sayap patah
Bagaimana harus kutimbang dunia ini
Bila tak ada ukuran dan kekuatan diri
Bukankah bencana dan anugerah dalam satu koin
Bila jiwa terbelah, dunia terbelah
Aku terus mencari betapa alam adalah pancaran diri
Baik buruknya dunia adalah lonjakan dan lompatan kesadaran
Dari sumur tua tempat menempa kebebasan fitrah manusia
Telaga mata air surga yang tertitip pada alis setiap manusia