waspada

28/06/2020

Pada suatu masa, ketika pagi penuh ajakan

Bukankah aku hidup di negeri awan

Orang-orang bertengkar soal bendera

Martabat manusia tertambat sejarah nenek moyangnya

 

Bukankah pembakar itu orang-orang polos dibawah bendera para penghianat terselubung

Mari wahai saudara, bicarakan saja tentang kesucian sebagai cita-cita bersama

Janga takut menjadi Tuhan sebatas jangkauan manusia

Karena Tuhan selalu mencari kekasih terdekatnya

 

Kita bergerak dari revolusi illahi

Wadah hati, kapal akal berlayar mengarungi samudera amuk zaman

Jangan jatuh pada tipu daya musuh

Karena segala kekurangan kita, sarang pesta serigala