Cinta yang Sempurna

pada mulanya manusia
mereka hidup liar di belahan dunia mana saja
kemudian setelahnya mengganas ingin hidup selamanya
dengan cara meniadakan selainya
tapi ingat sebelumnya, dunia disangga langit berupa asap-asap

datanglah curahan cahaya berwujud Adam
mengajari memilih memetik dunia sebenarnya
pelan-pelan sekaligus cepat dunia berevolusi

sampailah tangan cahaya itu menyemai akalku
sebelumya iman seadanya
akal seadanya
nafsu hewani mendominasi
jadinya manusia digerakkan hewan

lalu pelan berevolusi akalku mengenal medan perjuangan
sebelumnya revolusi hanya milik buruh
setelah itu aku tahu, jiwa, akal, ruh dalam pengertian apa adanya
sedikit tapi pasti aku jatuh cinta pada para filsuf illahi
hidup dalam gua, menyusun kitab demi keindahan, kebaikan dan kebenaran
kau lah Mulla Sadra,…
melaluimu aku mengenali metafisika umum untuk mengenal Tuhan sebenarnya

kini kutahu kaki ini bergetar bergerak
karena aku akan mengucap terima kasih pada akal filsuf illahi
kau antarkan aku mengenal Tuhan
adakah Tuhan itu seperti apa
Dialah cinta,….puncak kesempurnaan akal