11/10/2017
istriku
wahai isriku
kaulah istri nan cantik penuh pesona
kaulah istri dengan seribu jiwa keibuan
kaulah istri pendamping hidupku
wahai duhai istriku
maafkan aku
bila aku menyakitimu
maafkan aku bila kau tak bahagia di dunia ini
maafkan aku istriku
bila aku tidak bisa mengurus anak dengan baik
duhai istriku
sungguh aku terpojok
dalam usia yang merangkak cepat
kulitku menangis rindu pada masa kecil
dalam hatiku yang terpojok
aku selalu menghindar membicarakan kenyataan
sungguh istriku
aku manusia biasa
aku laki laki penuh cacat dan dosa
aku bukan pengeran ganteng dan mempesona
aku tidak sedang mengolok olok diriku istriku
aku hanya bilang yang ada di kepalaku ini
kepala yang dengan rambut
jenggot, kumis dan kulit yang makin menua
duhai istriku yang cantik
aku ingin mengajakmu menikmati indah dunia ini
dengan berjalan, naik kendaran dan pesawat
mengunjungi makam makam nabi dan para wali
di negeri- negri yang jauh
suatu kali mungkin juga ke eropa
melihat orang orang kulit putih
membahagiakan hidupnya dengan kemajuan
suatu kali juga aku ingin mengajakmu
ke negeri tiongkok, di gunung gunung tinggi
tempat pergerakan pasukan mongol
atau juga melihat dunia tradisional
yang membuat aku meneliti penuh gairah
di negeri yang selalau di buly
oleh kaisar tak tau diri
yang merasa menguasai dunia ini
sungguh istriku
doakan umurku lebih panjang lagi
doakan waktu yang cukup
agar aku bisa menulis karya yang berguna
bagi trah kita yang berderet panjang
dimulai dari darah kita
yang tersambung pada nenek moyang kita yang sejati
kanjeng nabi Muhammad- keturunan nabi Adam
istriku- kita ini Islam
jangan rendah diri dan malu
dengan begitu dunia seisinya menyambut kita
jangan sembunyikan dengan takut pada pemeluk agama lain
karena agama yang berbeda adalah aneka ciptaan Tuhan
yang terbaik adalah menjadi magnet alam semesta
yang terburuk menjadi munafiq dan tercela