Daun pagi

Daun pagi
14/08/2017

Pagi tenang menggoyang daun
Burung melengking melukis udara

Matahari tidur dalam jaga
Serat-serat langit semburat
Rumah-rumah tertunduk mendekap

Ada apa dengan “ada”
“Ada” siapa boleh mengetuk
Heidegger kenalkan jalan (path)
Sadra beri tujuan(destination)

Satu dari barat, satu dari timur
Islam memeluk Kristen
Keduanya bersaudara
Islam saudara tua
Kristen saudara muda
Jangan kau ukur lebih dulu mana
Ukurlah dari sudut saling menyempurna

Pagi tenang menggoyang daun
Hatiku terpental di atas atap rumah
Kakiku meloncat terbang ke langit jauh

Sungguh kata bukan kata
Bukan benda untuk di tukar tukar
Didepan, diselipkan, dibelakang di indah-indahkan

Bukan….
Kata adalah barisan kompak
Siap melayani tuanya
Tuanya ada dalam dada
Tuanya ada dalam kepala
Keduanya membulat menjadi jiwa

Kata memang menjulang maknanya
Adil bagi segenap kesiapan wadah jiwa
Kesempurnaan ada pada penempuh ilmu dan hikmah

Hidayah,….
Masyarakat dimanapun butuh “hidayah”
Hidayah menebar, merunduk, menyingkap, menyembuyikan

Jika tak ada pembuka, sang juru kunci
Maka para tuan bisa salah jalan
Dikira makna, sungguh terlempar jalan setan

Hidayah, oh hidayah
Islam datang menyempurnakan yang sudah ada
Jika kita teriak pelaksanaan
Apakah Pasukan Roma, Jenggiskan, Hitler bangkit?
Mengobrak abrik tatanan makna

Kepentingan wahai kepentingan
Boleh di ajukan, asal dibelakan nilai
Nilai,,,ya nilai,,,,jangan kau dan kita buat kesepakatan karena kepentingan semata
Kepentingan bukan tujuan, nilai adalah tujuan

Oh wahai pagi tenang menggoyang daun
Jadilah pagiku, menemaniku, membisikkan
Sesuatu, sesuatu, sesuatu,…

Bukankah aku ilmuan
Pagi, siang, sore, malam
Berpikir memecahkan masalah,
Ya tugas ilmuan memecahkan masalah
Biar kerut kening, hati tipis, akal tebal

Pilihan sudah dijatuhkan
Bismillah,…bismillah

Ya, ya….
Angin dingin datang

Oh betapa bahagia hidupku
Tahu apa yang di lakukan

Menandai bunyi-bunyi mati
Menggores tek-tek mati dalam belantara koran
Menghidupkan lagi
Menunjukkan setan
Menangkap dan memenjarakan

Biar udara bersih
Oksigen menebar total
Kesehatan masa sembuh lagi

Pagi datang melalui angin
Menegakkan duka jadi bahagia
Melebur bersama angin mengangkasa
Sayap-sayapnya bersama bulu-bulu makna

Kebahagiaan pasti makna
Penderitaan pasti gelap
Kosong dan kempes

Jadilah manusia,.
Jangan terjebak kesalahan berulang
Manusia untuk manusia, BUKAN!!!
Jadilah manusia untuk Tuhan

Keduanya tegas bisa disatukan
Keduanya tegas bisa dipisahkan

Jangan bingung
Dalam kabut teori kemungkinan
Jika tak ada objektifitas
Manusia bisa mabuk kemanusiaan
Narsis tanpa batas-
individu eksistensial tanpa ujung dan pangkal
lihat mabda’ dan ma’ad
bukan perayaan “jalan”
jadilah “tujuan”

Oh pagi, mendung mulai bangun
Cahaya mulai menebar nebar….