bakarlah

manusia tidak selalu bisa terbaik

justru pada saat dia ingin sempurna

justru pada saat dia komit jalan sempurna

dan dia sedang dalam perjalanan itu

 

orang muda lebih hebat dari orang tua

orang tua segera mati begitu juga yang muda

yang muda banyak godaan dan tenaga belebih

banyak kesempatan namun dia tabah dan bertobat

 

ikhlas dan sabar bukan pigura

bukan barang hiasan pikiran di kepala

bukan barang ceramah

dia dijalankan dalam puasa pada saat manusia pesta pora

 

aktiflah membakar diri

membakar angan dan harap

membakar pujian, membakar kebanggaan prestasi, membakar dunia seisinya

sebagaimana Ibrahim tak terbakar dengan api