betap berat perjalanan ini
aku bersimpuh di kakiNya
namun nampaknya dia tak merasa berat
aku takut cintanya berpaling pada yang lain
aku tetap merahasiakan perjalanan ini
meski kadang tanpa ucap perpisahan
aku menggelandang sendirian di tengah sahara
semoga kazanah ghaib berbagi
ketajaman menyaksikan keadaan seperti bola mata liar
tekadang aku harus duduk termangu
di kursi bersama kesendirian menunggu bulan datang
oh wahai aroma kesturi, berilah kesempatan selalu meneguk anggur merah
aku tak merasakan kebenaran
diantar orang-orang yang membaca kitab
sementara mereka ketakutan dengan dunia
gemerlap hatinya di persembahkan untuk tepuk tangan pesta pora
aku tak merasa diantara orang orang adil
sementara mereka terus berzikir
aku tak memiliki pedang keseimbangan
untuk menurunkan murka para durjana
biarlah aku dibalik selendang biru ini
diterpa cahaya pagi
berlayar meniti ayat dan tuntutan zaman
semampu dan setulus putih langit