Rahasia Terbongkar
05/01/2018
Malapetaka datang
Dia datang bukan tiba tiba
Karena rahasia terbongkar dari mulut yang meleleh
Sediakan seember, agar duka bisa di takar
Dimana letak kemenangan
Bila jerih payah runtuh karena disangka
Apakah kebenaran karena ribuan panggul
Bulan memang menunggu, Matahari tak pernah mengawali
Karavan berjalan dari dulu
Kedai kopi berjajar menemani
Bila letih, bukti waktu memang sakti
Bila dunia cepat, angkasa rumah sejati
Oh, oh, oh
Duhai pelipur laraku
Kecapi mana lagi yang harus didengar
Bila tuan, raja penderitaan
Hujan dari dulu ada, tetes yang mengairi hati jarang terjadi
Aku percaya rumah kerajaan hati
Prajurit memang mati dalam kerajaan pikiran
Bila dua kerajaan dibelah
Dua dunia satu keping logam
Oh si manusia tabah
Luka dimana mana, dijahit dengan obat mujarab
Tetap saja jantung berdetak, kencangnya memanggil waktu
Dimana mana kenikmatan ada, meski zaman terus menumpang