Doa Yang Terlupa

11/10/2017
Doa Yang Terlupa

Doa di pagi hari
Lama sudah aku tidak berdoa
Lama nian tak ada tengadah tangan
Sungguh menyedihkan
Hidup meremehkan doa

Kini di pagi ini
Aku mendengar doa
Lantunanya dari surga
Harumnya terasa dimana mana
Doa yang kudengar
Bercerita tentang kisah kisah
Tentang kesucian
Tentang nabi, tentang orang orang suci

Oh dalam doa yang kudengar
Aku merasa kecil
Jiwaku terpenjara oleh dunia
Dalam doa yang merasuk dadaku
Jiwaku mencari ruh

Dimana… dimana…. ruhku
Kupancing, kupanggil melalui doa

Oh manusia oh manusia
Manusia selalu mencari hubungan dengan Tuhan
Dengan jiwa yang otoriter
Dengan jiwa yang egois
Dengan jiwa yang hedonis

Taukah kau, kami dan kita ini manusia
Tidak juga menyerah bahwa dirinya hanya ciptaan saja
Sampai kapan memberontak tak terima
Wahai manusia, jika saja kau bergerak cepat
Menyambut datangya masa
Zaman ketika tanda tanda yang mencekam itu datang
Maka segala daya upaya menjadi debu

Oleh karena itu wahai manusia
Berdoalah, berdoa dengan tangan menengadah
Berdoalah seperti halnya penyair
Berdoalah melebihi penyair
Sambutlah rizki, karunia, dan kebesaran Tuhan
Jangan terkecoh dengan rayuan setan media
Jangan lihat gegap gempita rekayasa
Bahkan segala teori sekolahan
Segala kekayaan
Segala intimidasi
Segala manipulasi

Bisa dan sangat bisa kau taklukan dengan doa
Doa membuat kebesaran jiwa
Membesar menjadi ruh
Dan ruh bisa menjadi ruh murni
Dan ruh murni bisa melihat dirinya
Dan dirimu yang melihat dirimu sendiri
Dan Tuhan melihat dirinya sendiri
Dan kau dan Tuhan bersama sama melihat selain diriNYA

Oh manusia..berdoalah setiap waktu